Potensi Kerugian Kolosal 12170 triliun Rupiah Ciutkan Nyali Euro |
Selasa, 06 Maret 2012 17.21 WIB |
Bahaya ambruknya sistem keuangan global di kawasan Eropa kembali muncul secara cukup nyata pada peta analisa, dan kewaspadaan pasar dalam menghadapi kemungkinan resesi global semakin meningkat. Hal tersebut terpicu oleh kabar pada hari ini ( 06-03) yang menunjukkan potensi kerugian secara kolosal pada perekonomian di kawasan Euro yang tengah diancam kebangkrutan.
Menyusul downgrade peringkat utang Yunani oleh S&P dan Moody’s, Institute of International Finance (IIF) menyampaikan bahwa jika Yunani mengalami gagal bayar maka diperlukan biaya sekurang-kurangnya 1 triliun euro ( sekitar Rp 12 170 triliun, hampir dua kali lipat PDB Indonesia 2011), untuk mengisolasi contagion effect dari kejadian tersebut. IIF memperkirakan bahwa jika Yunani dinyatakan default maka European Central Bank (ECB) dapat mengalami kerugian yang besar dan diperkirakan dapat mencapai angka 177 milyar euro. Kemudian Irlandia dan Portugal diperkirakan memerlukan dana sekitar 380 milyar Euro untuk membendung contagion effect dari default-nya Yunani. Spanyol dan Italia diperkirakan juga membutuhkan sekitar 350 milyar Euro untuk membendung efek negatif dari default Yunani dan seandainya hal itu terjadi, dana sekitar 160 milyar Euro diperlukan untuk melakukan rekapitalisasi terhadap perbankan di Eropa. perdagangan pada hari ini Euro telah turun sekitar -53 pips atau sekitar - 0.40% terhadap Dollar AS dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 1.3169 (10.12 GMT). Mata uang tersebut berpotensi memperoleh tekanan lebih lanjut dan range normal perdagangan pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.3179 dan level resistance pada kisaran 1.3254. |
Selasa, 06 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar