Selasa, 06 November 2012

Emas Naik dihari Kedua Menjelang Pilpres US

Emas mencatat kenaikan di hari kedua di London saat dolar melemah sebelum pilpres AS yang akan menuntukan arah kebijakan moneter fiskal.Pemilih AS hari ini akan memutuskan antara memberikan kembali tampuk kepemimpinan kepada Barack Obama untuk masa jabatan empat tahun kedepan, yang menjadikan periode keduanya sebagai presiden AS, atau memberikan kepada penantang Republikan Mitt Romney.


Pada 24 Oktober silam the Fed mengatakan akan mempertahankan pembelian bulanan efek berbasis hipotek senilai $40 miliar dan kemungkinan mempertahankan suku bunga mendekati nol hingga pertengahan 2015.
Sementara itu, dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang mayoritas.
Emas pengiriman Desember terpantau naik 0,3 persen ke level $1.690,78 per ons, terpantau hingga pukul 10:16 pagi waktu London. Di Comex New York, emas pengiriman Desember naik 0,5 persen ke level $1.691 per ons.
Menurut kepala riset komoditi di Bank of America Merrill Lynch, Francisco Blanch, emas kemungkinan menghadapi kesuraman jika Romney menjadi presiden AS karena dia akan mengganti Ketua Federal Reserve Ben Bernanke di akhir masa jabatannya dan kebijakan pengenduran kemungkinan akan berakhir lebih awal dari yang diperkirakan. Sementara analis di UBS, Tully, mengatakan pemilu Romney dapat mengarahkan pemerintahan serikat dan penguatan dollar, sehingga mendera emas.
Emas mencatat kenaikan 8,1 persen tahun ini setelah beberapa bank sentral dunia termasuk Federal mengambil langkah untuk melindungi ekonomi yang terdera krisis di Eropa.
Perak terpantau menguat 0,6 persen ke level $31,3675 per sen. Platinum spot naik 0,4 persen ke level $1.548,74 per ons. dan paladium naik 0,3 persen ke level $614 per ons.